jual beli liberty reserve, jual beli paypal
Selasa, 21 Februari 2012

Sejarah Bola Lampu Listrik

0 komentar
Bola Lampu Listrik merupakan salah-satu hasil penemuan yang sangat berguna bagi umat manusia. Bagaimana tidak, Bola lampu listrik saat  ini digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, baik itu didalam ruangan ataupun diluar ruangan. Bahkan bola lampu diaplikasikan pada benda bergerak seperti mobil, motor, pesawat dan lain sebagainya.

Sejarah bola lampu listrik sendiri sebenarnya diciptakan berturut-turut. Sir Humprey Davy mengembangkan busar listrik yang membentang diantara dua kutub yang menghasilkan cahaya. Pada tahun 1841 lampu busar hasil uji coba dipasang dipenerangan jalan sepanjang Place de la Concorde di Paris. Eksperimen-eksperimen lainnya dilakukan di Eropa dan Amerika, tetapi pada akhirnya lampu busar terbukti tidak praktis karena terlalu cepat terbakar. Para penemu terus bergulat dengan masalah pengembangan bola lampu listrik yang baik, yang dapat digunakan untuk kebutuhan penerangan di rumah tangga ataupun tempat umum sebagai alternatif penerangan selain lampu gas.
Pemecahan masalah bukan pada busar listrik ditempat terbuka melainkan terletak pada listrik yang melalui filament. Teori terobosan yang kemudian dikenal sebagai efek Joule, diambil dari nama James Prescott Joule (1818-1899) yang merumuskan teori arus listrik, yang jika melalui konduktor resistan akan memancarkan sinar putih panas dari energi  panas menjadi cahaya. Masalahnya terletak pada pembagian konduktor atau filamen yang tepat, dan menyelipkan ketempat penyimpanan  bola lampu tanpa oksigen, karena adanya oksigen  akan mengakibatkan filamen terbakar.

Swan merupakan orang pertama yang mengkontruksikan bola lampu listrik tetapi ia mengalami kesulitan mempertahankan hampa udara dibola lampunya. Pada tanggal 21 Oktober 1879, Thomas Alva Edison berhasil memecahkan masalah ini, ia menyalakan bola lampu filamen karbon yang memancarkan cahaya selama 40 jam tanpa henti. Pada penghujung tahun 1880, Thomas menghasilkan bola lampu 16 Watt yang dapat  menyala 1500 jam, dan mulai memasarkan ciptaan barunya ini.

Pada tahun 1910 William David Coolidge dari General Electric Company, Schenectady, New York, menciptakan filamen tungsten yang lebih menyempurnakan lama nyala bola lampu.

Referensi dari sebuah buku  100 Adikarya Yang Mengguncang Dunia

Leave a Reply

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.